Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
B. Definisi Remaja. Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.
C. MACAM-MACAM JEJARING SOSIAL
D. Menurut saya, kaum remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka begitu identik dengan smartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk berselancar di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Penggunaan media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan kontra. Penggunaan media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika sedang belajar lalu ada notification chatting dari teman yang akhirnya dapat mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di Twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan. Selain itu jejaring sosial juga memudahkan para remaja untuk saling berkomunikasi satu sama lain, tetapi para remaja juga harus menggunakannya dengan bijak dan digunakan untuk hal-hal yang positif. Lalu, remaja pun harus berhati-hati dengan orang yang belum kita kenal di jejaring sosial, karena bisa saja orang itu mempunyai niat yang buruk.
E. Dampak Negatif Jejaring Sosial
|
|
|
|
|
- Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME.
- Membatasi waktu mengakses jejaring sosial dengan mencari kesibukan yang positif.
- Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal.
- Menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan jejaring sosial.
- Tidak lupa bersosialisasi di kehidupan nyata agar tidak terpengaruh terhadap dunia maya.
G. Kesimpulan
- Dari semua informasi yang telah kamu baca, kita bisa menyimpulkan bahwa
jejaring sosial memang sangat baik dan bermanfaat untuk kehidupan kita,
tetapi semua itu harus digunakan dengan bijak dan dilakukan untuk
hal-hal yang posotif. Setelah itu, kita juga harus tetap waspada dan
berhati-hati.
H. Saran
-Sebaiknya jika kita berkenalan dengan orang yang belum kita kenal dalam
jejaring sosial, kita jangan berkomunikasi terlalu jauh,
berkomunikasilah dengan perbincangan yang umum saja dan jangan mudah
terpengaruh. Lalu, yang terpenting adalah selalu mendekatkan diri pada
Tuhan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
http://debbymarliani.blogspot.com/2013/10/pengaruh-jejaring-sosial-terhadap-para.html
http://coratcoretzalya.blogspot.com/2013/11/cara-menghindari-dampak-negatif-dari.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
http://debbymarliani.blogspot.com/2013/10/pengaruh-jejaring-sosial-terhadap-para.html
http://coratcoretzalya.blogspot.com/2013/11/cara-menghindari-dampak-negatif-dari.html
No comments:
Post a Comment